Selasa, 16 Agustus 2016

Tugas - Matematika - Ratna Dewi, S.Si


BAB.1 PROGRAM LINEAR

 

RINGKASAN MATERI

A.        Pengertian Program Linear

Program linear adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan tertentu berdasarkan kaidah matematika, dengan menyelidiki model matematikanya (dalam bentuk sistem pertidaksamaan linear) yang memiliki banyak penyelesaian.

 

B.        System pertidaksamaan linear dengan Satu Variabel dan Dua variabel

Contoh pertidaksamaan liear satu variabel dan dua variabel adalah sebagai berikut:

1.     x ≥ 0                                        5. 3x + 5y ≥15

2.     y < 3                                        6. 8x + y > 16

3.     –2 < x < 5                               7. 2x + 3y  24

4.      0 ≤ y < 4                                                8. x + y < 5

 

C.        Menentukan Himpunan Penyelesaian System pertidaksamaan linear dengan Satu Variabel dan Dua variabel

 

Himpunan penyelesaian dari suatu sistem pertidaksamaan linear merupakan irisan dari himpunan penyelesaian masing-masing pertidaksamaan linearnya.

Langkah-langkah menetukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel:

1.       Gambarlah garis ax+by = c pada bidang cartesius, dengan cara:

mencari titik potong dengan sumbu x, terjadi jika y= 0 dan titik potong dengan sumbu y, terjadi jika x = 0, seperti terlihat pada tabel berikut:

 

ax + by = c
 
 
 
0

 

·           Garis lurus jika pertidaksamaannya berbentuk:

ax + by ≥ c atau ax + by ≤ c

·           Garis putus-putus jika pertidaksamaannya berbentuk: ax + by < c atau ax + by > c

 

2.       Menentukan daerah/himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier dua variable

ambil sembarang titik P(x1,y1) yang terletak di luar garis ax+by = c

kemudian substitusikan titik P(x1,y1) ke dalam pertidaksamaan garis ax+by = c

Apabila pertidaksamaan benar, maka daerah yang memuat titik P(x1,y1) adalah himpunan penyelesaiannya. Jika pertidaksamaan salah, maka daerah lain yang tidak memuat titik P(x1,y1) adalah himpunan penyelesaiannnya.

 

3.       Tetapkan daerah yang bukan merupakan himpunan penyelesaian diberi arsiran, sehingga daerah himpunan penyelesaian merupakan daerah tanpa arsiran.

Hal ini sangat membantu pada saat menentukan daerah yang memenuhi terhadap beberapa pertidaksamaan

 

 

 

Contoh:

1.       Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + 3y < 18 unutk x,y ε R.

Jawab:

Himpunan penyelesaian pertidaksamaan  2x + 3y < 18 dapat mengikuti langkah berikut:

a.     Gambarlah grafik lurus 2x + 3y = 18

·  titik potong garis dengan sumbu x maka y = 0

      2x + 3y = 18              2x + 3(0) =18

                                          2x + 0 =18

                                          x = 9

   Jadi diperoleh titik (9,0)

·  titik potong garis dengan sumbu y maka x = 0

2x + 3y = 18                                 2(0) + 3y =18

                                          0 + 3y =18

                                          y = 6

   Jadi diperoleh titik (0,6)

 

·  Menggunakan tabel:  

2x + 3y < 18
X
9
0
Y
0
6
(x, y)
(9, 0)
(0, 6)

Garis 2x + 3y = 18 melalui titik (0,6) dan (9,0). Garis ini membagi bidang koordinat menjadi dua bagian seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

 

 

 

     

           

 

 

                           


Ket: garis putus-putus untuk pertidaksamaan tanpa ada tanda sama dengan (< atau >)
Sedangkan pertidaksamaan ( atau  ) garis tidak putus-putus.
 
 
 

 

 

 

 

 

 


b.     Ambil sembarang titik yang tidak dilalui oleh garis

2x + 3y < 18, misal (0,0)

Substitusikan titik (0,0) kedalam petidaksamaan      2x + 3y < 18.

(0,0)     2x + 3y < 18

             2(0) + 3 (0) < 18

             0 < 18 (pernyataan benar)

c.     Karena pernyataan benar, maka daerah yang memuat titik (0,0) adalah himpunan penyelesaiannya.

Jadi daerah penyelesaian pertidaksamaan                 2x + 3y < 18 adalah daerah yang tidak terarsir dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

 

 

                                             

           

 

            DP

 

                                                          

 

 

 

 

 

 

 

 

2.       Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  x £ 2

Jawab:

a.     Gambar pertidaksamaan:  ®


 


                                                                            

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b.     Ambil sembarang titik, misal (3,1), substitusikan titik (3,1) ke dalam pertidaksamaan  

      (3,1)              x ≤ 2

                             3 ≤ 2 (pernyataan salah)

 

c.     Karena pernyataan salah maka daerah yang tidak memuat titik (3,1) adalah himpunan penyelesaiannya.

Jadi daerah penyelesaian pertidaksamaan adalah daerah yang terarsir dapat dilihat pada gambar dibawah ini:


Rounded Rectangular Callout: TUGAS 1
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Aktifitas Kelas

 

1.       Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + y4 untuk x,y ε R.

 

Jawab:

Himpunan penyelesaian pertidaksamaan  2x + y ≥ 4 dapat mengikuti langkah berikut:

 

a.       Gambarlah grafik lurus 2x + y = 4

Untuk menggambar tentukan titik potong garis dengan sumbu y maka x = 0 dan titik potong garis dengan sumbu x maka y = 0.


 


2x + y = 4                                     2x + y = 4

Titik potong sumbu y                                Titik potong sumbu x maka x = 0                                    maka y = 0

2x + y = 4                                     2x + y = 4              

2(0) + y = 4                                  2x + .... = 4

            y = .....                                         x = ....

Diperoleh titik (...,....)  Diperoleh titik (...,....)

 

 

·         Cara diatas dapat disingkat dengan:

2x + y = 4
x
0
....
y
.....
0
(x, y)
(0, ....)
(...., 0)

 

 

 

 

b.       Menggambar grafik

Ambil sembarang titik yang tidak dilalui oleh garis

2x + y ≥ 4, misal (....,.....)

Substitusikan titik (....,.....) kedalam petidaksamaan

2x + y ≥ 4.

(...,....) 2x + y ≥ 4     

                                    2(....) + (....) 4

            ..... 18 (pernyataan ....................)

 

Jadi daerah penyelesaian pertidaksamaan 2x + y ≥ 4 dapat di lihat pada gambar dibawah ini:


 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

Kerjakan soal berikut ini

 

1.       Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan

2.       Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan


3.       Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan

4.       Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan

5.       Tentukan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan

 

 

 

 

 

 

           

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

D.      Menentukan model matematika

Pengertian Model Matematika

Hal terpenting dalam masalah program linier adalah mengubah persoalan verbal ke dalam bentuk model matematika (persamaan atau pertidaksamaan) yang merupakan penyajian dari bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika yang lebih sederhana dan mudah dimengerti. Jadi model matematika adalah suatu cara sederhana untuk memandang suatu masalah dengan menggunakan persamaan-persamaan atau petidaksamaan-pertidaksamaan matematika.

 

Model Matematika dari suatu Program Linear terdiri atas dua bagian:

a.          Sistem persamaan atau pertidaksamaan yang merupakan bagian kendala-kendala yang harus dipenuhi oleh peubah x dan y

b.          Fungsi Obyektif (sasaran) yang merupakan bagian yang hendak dioptimalkan (maksimum/minimum)

 

Contoh:

1.     Harga sebuah tas A adalah Rp 25.000,00  sedangkan sebuah tas B adalah Rp 50.000,00.  Modal yang tersedia Rp 1.500.000,00.  Kapasitas toko tersebut 80 buah.  Tentukan model matematika untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya, jika laba untuk tas A adalah Rp 5.000,00 dan laba tas B adalah Rp 10.000,00.

Jawab:

Misalakan :      tas A = x

                                tas B = y

 
Tas A (x)
Tas B (y)
Jumlah
Harga
25.000
50.000
1.500.000
Jml. Satuan Barang
1
1
80
Laba
5.000
10.000
Foby

 

Model Matematika:

·       Kendala:

25.000 x + 50.000 y  £  1.500.000 Û  x + 2y £ 60  (biaya tidak boleh melebihi modal)

x + y £ 80   (jumlah barang tidak boleh melebihi kapasitas)

x ³ 0,   y ³ 0     (jumlah barang tidak boleh negatif)

 

·       Fungsi Obyektif:  maksimum : F(x,y) = 5.000 x + 10.000 y, x,y Î C


Rounded Rectangular Callout: TUGAS 2
 

 


Aktifitas Kelas

 

1.    Seorang pedagang sepatu mempunyai modal Rp 8.000.000,00. Ia merencanakan membeli dua jenis sepatu, sepatu pria dan wanita. Harga beli separu pria adalah Rp 20.000,00 per pasang dan harga beli sepatu wanita adalah Rp 16.000,00 per pasang. Mengingat kapasitas kiosnya, ia hanya akan membeli sebanyak-banyaknya 450 pasang sepatu. Buatlah model matematika yang sesuai dengan persoalan ini.

Jawab:

Misalakan : sepatu pria = x

                                     Sepatu wanita = y

 
Sepatu pria (x)
Sepatu wanita (y)
Jumlah
Harga beli
.......
.......
.......
Banyak
.......
.......
.......

 

 

 

 

Model matematika:

Pertidaksamaan

1.       .......................................................................

Pertidaksamaan

2.       .......................................................................

 

Karena x,y menyatakan sepatu pria dan wanita maka x,y adalah bilangan  bulat positif

Pertidaksamaan

3. .......................................................................

Pertidaksamaan

4. .......................................................................

Jadi model matemat:

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Fungsi objektif :

f(x,y) = .......................................................................

 

 

Kerjakanlah soal berikut ini!

1.       Seorang penjahit mempunyai bahan 30 meter kain katun dan 20 meter kain satin. Ia akan membuat setelan jas dan rok untuk dijual. Satu setel jas memerlukan 3 meter kain katun dan 1 meter kain satin, sedangkan untuk rok memerlukan 1 meter kain katun dan 2 meter kain satin. Keuntungan dari 1 setel jas Rp 75.000,00 dan 1 setel Rp 50.000,00. Buatlah model matematikanya.

2.       Yani membeli kue jenis A dengan harga Rp 1500,00 dan kue jenis B seharga Rp 2000,00. Modal yang dimiliki Yani tidak lebih dari Rp 600.000,00. Yani dapat menjual kue jenis A dengan harga Rp 1.800,00 dan kue B dengan harga Rp 2.200,00. Yani hanya dapat menjual kue sebanyak 350 buah saja setiap hari, buatlah model matematikanya.

3.       Untuk membuat kedua macam kue kering tersebut tentunya dibutuhkan bahan-bahan diantaranya : Untuk membuat satu resep kue kering keju diperlukan 100 gram tepung terigu dan 50 gram mentega. Sedangkan satu resep kue kering coklat diperlukan 200 gram tepung terigu dan 25 gram mentega. Tepung yang tersedia hanya 3,6 kg dan mentega yang ada 1,2 kg. Keuntungan dari satu resep kue kering keju Rp 3.500,00 dan satu resep kue kering coklat Rp 2.000,00, buatlah model matematikanya.

4.       Sefri memiiki sebuah lemari yang hanya cukup ditempati 100 boks benang. Benang jenis I dibeli dengan harga Rp 20.000,00 tiap boks dan benang jenis II dibeli dengan harga Rp 25.000,00 tiap boks. Jika Sefri mempunyai modal Rp 400.000,00 untuk membeli x boks benang jenis I dan y boks benang jenis II. Buatlah model matematiknya dan tunjukkan daerah yang memenuhi himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut.

5.       Seseorang memproduksi kecap dengan dua macam kualitas yang setiap harinya menghasilkan tidak lebih dari 50 botol. Harga bahan – bahan kecap per botol untuk kualitas pertama Rp 4.000,00 dan kualitas kedua Rp 3.000,00. Ia tidak berbelanja lebih dari Rp 200.000,00 setiap harinya. Buatlah model matematiknya dan tunjukkan daerah yang memenuhi himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut.


 

E.         Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier

 

Titik optimum biasanya terletak disekitar titik potong garis dengan garis, titik potong garis dengan sumbu x, maupun titik potong garis dengan sumbu y, yang berada didaerah penyelesaian. Untuk menentukan titik optimum (nilai maximum atau minimum) dari suatu bentuk daerah penyelesaian tertentu, cukup menyelidiki titik-titik yang berada disekitar titik potong garis didaerah penyelasaian.

 

Langkah-langkah yang dapat dlakukan adalah sebagai berikut:

1.       Ubahlah persoalan verbal ke dalam model matematika (dalam bentuk sistem pertidaksamaan linier)

2.       Buatlah grafik dari sistem petidaksamaan linier.

3.       Tentukan himpunan penyelesaian ( daerah penyelesaian.)

4.       Tentukan semua titik-titik pojok pada daerah penyelesaian tersebut untuk mencari nilai maksimum/minimum (optimum) dengan metode uji titik pojok atau metode garis selidik.

 

Metode Uji Titik Pojok

 

Untuk memahami dalam menentukan nilai optimim dari fungsi objektif dengan menggunakan metode uji titik pojok, perhatikan contoh berikut:

1.       Tentukan nilai maksimum Z = 10x + 15y dengan syarat:  x + y  25, 2x + y  40,  dan

Jawab:

x + y  25                                                                               

x
0
25
y
25
0
   (x, y)
(0,25)
(25,0)

 

2x + y  40                                                                                              

x
0
20
y
40
0
(x, y)
(0,40)
(20,0)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Titik potongnya adalah

  x + y = 25

2x + y = 40

         x  = – 15

x  = 15

           dari persamaan x + y = 25 maka y = 10

                Jadi titik potongnya adalah (15, 10)

               

                Uji titik

Titik
Z = 10x + 15y
A (0,0)
10.0 + 15.0 = 0
B (20, 0)
10.20 + 15. 0 = 200
C (15, 10)
10.15 + 15.10 = 300
D (0, 25)
10.0 + 15.25 = 375

 

Jadi titik optimumnya adalah ( 0,25) dengan nilai maksimum 375

 

Kerjakan soal berikut ini!

 

1.       Diketahui model matematika: 2x – 5y ≤10 ; x + y ≥ 5; x + y ≤ 12; -5x + 2y ≤ 10. Tentukan nilai maksimum fungsi obyektif P = 3x + 4y.

 

2.       Tentukan nilai minimum dari fungsi obyektif P = 5x + 7y, yang memenuhi sistem pertidaksamaan linier: x + 2y ≥ 8, 3x + 2y ≥ 12,  x ≥ 0 ,y ≥ 0

 

3.       Suatu permasalahan setelah diubah menjadi model matematika diperoleh sebagai berikut : . Jika fungsi tujuan permasalahan tersebut adalah , maka tentukan nilai maksimumnya

 

4.       Seorang pengusaha mainan akan membeli beberapa mobil dan boneka tidak lebih dari 25 buah. Harga sebuah mobil Rp 60.000,00 dan sebuah boneka Rp 80.000,00. Modal yang dimiliki Rp 1.680.000,00. Jika laba penjualan satu buah mobil Rp 20.000,00 dan 1 buah boneka Rp 25.000,00 . tentukan laba maksimumnya

 

5.       Seorang pengusaha mainan anak akan membeli beberapa boneka Goofy dan Pluto, tidak lebih dari 25 buah. Harga sebuah boneka Goofy Rp.60.000 dan sebuah boneka Pluto Rp. 80.000. Modal yang dimiliki Rp.1.680.000. jika laba penjualan satu buah boneka goofy Rp.20.000 dan 1 buah boneka Pluto Rp.25.000, maka laba maksimumnya adalah…

 

 

Mohon Tugas di kerjakan pada lembar folio di kumpulkan maksimal tgl. 3 September 2016.

Tugas bisa dititipkan pada teman atau d krim lewat apapun email atau foto melalui wa.


No.hp : 081328606001

Terimakasih atas kerjasamanya

2 komentar:

  1. assalamu'alaikum, maaf bu itu gambar grafiknya kok nggak bisa dilihat/nggak ada gambarnya?

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus